Kamis, 06 Desember 2007

Kekuatan Amarah



HATI YANG MARAH!!!!


Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar.
Seseorang yang tidak bisa merasa marah -tidak bisa disebut penyabar; karena dia hanya tidak bisa marah.
Sedang seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk tetap berlaku baik dan adil adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar.
Dan bila Anda mengatakan bahwa untuk bersabar itu-sulit, Anda sangat tepat; karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas.
Kesabaran bukanlah sebuah sifat, tetapi sebuah akibat.
Perhatikanlah bahwa kita lebih sering menderita karena kemarahan kita, daripada karena hal-hal yang membuat kita merasa marah. Perhatikanlah juga bahwa kemarahan kita sering melambung lebih tinggi daripada nilai dari sesuatu yang menyebabkan kemarahan kita itu, sehingga kita sering bereaksi berlebihan dalam kemarahan.
Hanya karena Anda menyadari dengan baik -tentang kerugian yang bisa disebabkan oleh reaksi Anda dalam kemarahan, Anda bisa menjadi berhati-hati dalam bereaksi terhadap apa pun yang
membuat Anda merasa marah.
Kehati-hatian dalam bereaksi terhadap yang membuat Anda marah itu lah yang menjadikan Anda tampil sabar.
Kemarahan adalah sebuah bentuk nafsu.
Nafsu adalah kekuatan yang tidak pernah netral, karena ia hanya mempunyai dua arah gerak; yaitu bila ia tidakmemuliakan,pasti ia menghinakan.
Nafsu juga bersifat dinamis, karena ia menolak untuk berlaku tenang bila Anda merasa tenang. Ia akan selalu memperbaruhi kekuatannya untuk membuat Anda memperbaruhi kemapanan Anda.
Maka perhatikanlah ini dengan cermat; bila Anda berpikir dengan jernih dalam memilih tindakan dan cara bertindak dalam kemarahan, nafsu itu akan menjadi kekuatan Anda untuk meninggalkan kemapananAndayang sekarang -untuk menuju
sebuah kemapanan baru yang lebih tinggi.
Tetapi, bila Anda berlaku sebaliknya, maka ke bawahlah arah pembaruan dari kemapanan Anda.
Itu sebabnya, kita sering menyaksikan seorang berkedudukan tinggi yang terlontarkan dari tingkat kemapanannya,
dan kemudian direndahkan karena dia tidak berpikir jernih dalam kemarahan.
Dan bila nafsunya telah menjadikannya seorang yang tidak bisa direndahkan lagi, dia disebut sebagai budak nafsu.
Kualitas reaksi Anda terhadap yang membuat Anda marah, adalah penentu kelas Anda.
Kebijakan para pendahulu kita telah menggariskan bahwa untuk menjadi marah itu mudah, dan patut bagi semua orang. Tetapi, untuk bisa marah kepada orang yang tepat, karena sebab yang tepat, untuk tujuan yang tepat, pada tingkat kemarahan yang tepat, dan dengan cara yang tepat -itu tidak untuk orang-orang
kecil.
Maka seberapa besar-kah Anda menginginkan diri Anda jadinya?
Memang pernah ada orang yang mengatakan bahwa siapa pun yang membuat Anda marah-telah mengalahkan Anda. Pengamatan itu tepat-hanya bila Anda mengijinkan diri Anda berlaku dengan cara-cara yang merendahkan diri Anda sendiri karena kemarahan yang disebabkan oleh orang itu.
Itu sebabnya, salah satu cara untuk membesarkan diri adalah menghindari sikap dan perilaku yang mengecilkan diri.
Kita sering merasa marah karena orang lain berlaku persis seperti kita.
Perhatikanlah, bahwa orang tua yang sering marah kepada anak-anaknya yang bertengkar -adalah orang tua yang juga sering bertengkar dengan pasangannya.
Bila kita cukup adil kepada diri kita sendiri, dan mampu untuk sekejap menikmati kedamaian kita akan melihat dengan jelas bahwa kita sering menuntut orang lain untuk berlaku seperti yang tidak kita lakukan.
Dan dengannya, bukankah kemarahan Anda juga penunjuk jalan bagi Anda untuk menemukan perilaku-perilaku baik yang sudah Anda tuntutdariorang lain,tetapi yang masih belum Anda lakukan?
Lalu, mengapakah Anda berlama-lama dalam kemarahan yang sebetulnya adalah tanda yang nyata bahwa Anda belum memperbaiki diri?
Katakanlah, tidak ada orang yang cukup penting yang bisa membuat saya marah dan berlaku rendah.
Bila Anda seorang pemimpin, dan Anda telah menerima tugas untuk meninggikan orang lain; maka tidak ada badai, gempa, atau air bah yang bisa membuat Anda mengurangi nilai Anda bagi kepantasan untuk mengemban tugas itu.
Ingatlah, bahwa orang-orang yang berupaya mengecilkan Anda itu-adalah sebetulnya orang-orang kecil.
Karena, orang-orang besar akan sangat berhati-hati dengan perasaan hormat Anda kepada diri Anda sendiri.
Bila mereka marah pun kepada Anda, mereka akan berlaku dengan cara-cara yang mengundang Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Sedangkan orang kecil? Orang-orang kecil membuat orang lain merasa kecil agar mereka bisa merasa besar.
Anda mengetahui kebesaran yang dijanjikan untuk Anda. Maka besarkan-lah orang lain.


BEE ~ GEE

Jumat, 30 November 2007

Jalan hidup

jalan
Manakah jalan kehidupanmu? Inikah atau itukah? Darimana kau tahu jalan kehidupan yang harus kaulalui? Pertanyaan ini bisa dilontarkan pada siapa saja. Jawabannya pasti akan beraneka ragam. Sebenarnya apa yang kau cari dalam hidup ini?cinta/harta/kebahagian atau yang lainnya. Karena itu yang akan menetukan jalan kehidupanmu.Mari sejenak kita renungkan.

Ketika kita lahir di dunia, orang tua kita menentukan jalan kehidupan kita, karena saat itu kita memang sepenuhnya bergantung pada orang tua kita. Kita manusia, bukan ayam, yang sehabis menetas dari telur, keluar dari cangkangnya langsung bisa berjalan. Atau anak gajah yang begitu keluar dari perut emaknya, hanya sempoyongan sebentar lalu bisa berjalan.
>
Ya, kita anak manusia, lahir dari bunda sebagai orok merah, jelek dan tak berdaya. Dengan kasih sayang atau tidak, Dengan lingkungan nyaman atau tidak, kalau Allah meniupkan kehidupan maka si jabang bayi akan hidup terus dan bertumbuh.
Ibarat bibit tanaman yang dilempar petani. Jika jatuh di tanah subur dia akan tumbuh subur, jika jatuh di tanah gersang, ia akan mati. Begitu pula jika jatuh di tanah bebatuan, mungkin akan mati atau mungkin di patuk burung.

Begitulah anak manusia, yang mulanya orok merah, jelek dan tidak berdaya, lama kelamaan akan bertumbuh. Jika dilahirkan di keluarga yang berbahagia, bersyukurlah. Jika terlahir di keluarga broken home, cobalah bertahan dan mengerti. Jika terlahir sebagai anak jalanan, yakinlah bahwa Tuhan akan menyertai setiap langkahmu.

Bermacam-macam tujuan sebenarnya hanya satu jawaban akhir. Tujuan kita adalah bahagia lahir batin di bumi dan di kehidupan yang akan datang. Namun untuk meweujudkan yang kita cari itu kenyataannya tidak mudah. bahkan harus ditempuh dengan aneka jalan yang berliku.

Karenanya tujuan kehidupan kita akan menentukan jalan kehidupan kita. Adakalanya jalanan itu datar-datar saja, namun ada kalanya menurun bahkan dengan kemiringan yang tajam. membuat siapapun yang meniti jalan itu harus hati-hati bahkan dituntut memiliki ketrampilan khusus untuk melewati rintangan tersebut.

Ada kalanya jalanan menanjak sehingga terasa berat dan kita cepat merasa lelah. atau bahkan bosan. Tapi kita tak bisa berhenti di tengah jalan karena kita harus menuju finish.Tidak perlu heran juga kalau jalan yang ditempuh penuh onak duri dan cenderung menyakiti tubuh kita. Tetap harus di lalui. Begitu pula aral melintang yang menghadang, baik itu pohon besar yang melintang roboh karena angin puting beliung atau terhalang karena banjir, tetap harus di sebaerangi dengan rakit atau sampan kalau perlu.
Tidak ada jalan dalam kehidupan ini yang mudah. namun tidak juga berarti susah. Tuhan menganugerahkan anak manusia akal dan budi yang dapat digunakan untuk berpikir dan mengolahnya menjadi solusi dari tiap permasalahan yang dihadapi. Dengan kemampuan yang memang dianugerahkan Tuhan, manusia pasti akan mampu melewati semua rintangan dalam jalan kehidupan yang dilalui.

Karena sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberikan aral melintang atau cobaan melampaui kapasitas manusia untuk memikulnya. Jadi sesulit apapun persoalan yang menghadang jalan kehidupan anda, yakinlah pasti dapat anda atasi. Anda tak pernah sendiri. Dia yang mengatur jalan kehidupan ini selalu menyertai anda. Kala anda tak mampu berjalan di jalan kehidupan yang sudah digariskanNya, jangan malu berseru memohon pertolonganNya.

Berjalan bersamaNya tak ada yang perlu anda takutkan! Karena Dia sangat mengasihi anda dan saya. jadi untuk mencapai tujuan akhir dari kehidupan kita, mari kita titi bersama jalan kehidupan kita masing-masing. Suatu waktu kita akan bertemu di garis finish, dimana Dia yang menggariskan jalan kehidupan kita menanti dengan tangan terbuka.

Tapi satu yang pasti tuhan membekali kita dengan sekeping hati yang dalamnya tiada berbatas dan hamparan pemikiran yang terus berkembang sehingga kita dapat mimilih mana jalan yang terbaik untuk mencapai sesuatu yang kita harapkan.Kalau penilaian manusia bisa salah karena memang manusia tempatnya salah dan khilaf.tapi percayalah tuhan itu ada Dia tidak pernah tidur dan setiap perbuatan pasti ada balasannya.terkadang kekuatan sekeping hati mengalahkan kekuatan logika yang teramat besar.oleh karena itu jagalah hati,pikiran dan jiwa agar dapat berjalan beriringan untuk mencapai masa depan yang lebih baik.amin